Ngobrolin Hijab di World Hijab Day 2017


Apa kabar, teman-teman?

Setiap muslimah tentunya memiliki cerita ketika kali pertama mengenakan hijab. Saya sendiri mengalami sedikit kesulitan ketika memutuskan berhijab sekitar setahun yang lalu.

Keputusan saya berhijab diiringi dengan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan full time, karena keduanya berseberangan. Resign yang tak bisa saat itu juga. Bisa sih, tapi saya mesti bayar sejumlah uang jika memutuskan pergi sebelum kontrak selesai.

Surat resign diberikan, tapi mesti menunggu sebulan lagi kontrak kerja berakhir. Ini pun masih beruntung karena boleh mengajukan resign di bulan ke 11. Jadi pas satu tahun, udah bisa pergi.

Sekitar tiga minggu, sedari rumah saya memakai hijab, lalu di tempat kerja terpaksa lepas, dan pakai lagi ketika pulang. Sebelum memutuskan berhijab, berkaos lengan pendek pun bagi saya nyantai aja. Tapi ketika sudah memutuskan berhijab, walau berbaju lengan panjang namun ketika melepas penutup kepala, rasanya seperti... kehilangan harga diri. Ini yang saya rasakan.

Di pekan ketiga dikatakan bahwa resign saya dipercepat. Dan besoknya merupakan hari terakhir. Tak perlu saya tanya alasannya, karena mendengar ini aja udah senang luar biasa. Tak peduli setelahnya, yang penting tak lagi saya melakukan hal yang tak sesuai hati. Lagipula, saya masih punya pekerjaan freelance kok.

Sepuluh menit dari pembicaraan itu, sebuah pesan pun tiba, “Miss Nita, saya mau membicaraan komitmen kerja. Kalau Miss Nita setuju, bisa mulai jadi tim aku dua hari lagi.”

Allah mengatur semua rejeki saya serapi mungkin. Dua hari lagi saya akan berhenti dari pekerjaan, dua hari lagi pula Allah ngasih penggantinya.

Ini sedikit kisah saya tentang awal berhijab, yang sebelumnya udah saya tulis juga di Resign, Karena-Mu Kumemilih Pergi


Saya tau, proses awal berhijab saya memang nggak ada apa-apanya ketimbang para muslimah di negeri yang Islam merupakan agama minoritas. Seperti yang dialami oleh Nazma Khan, perempuan asal Bangladesh yang menetap di New York City.

Batman, ninja, hingga julukan sebagai teroris layaknya Osama bin Laden seringkali ia terima sejak bersekolah dengan mengenakan hijab.

“I figured the only way to end discrimination is if we ask our fellow sisters to experience hijab themselves,” kata Nazma yang kurang lebih artinya, satu-satunya cara biar mereka nggak nyinyir lagi, ya ajakin aja mereka nyobain pakai hijab.

Jadilah pada tanggal 1 Februari 2013, ini pertama kalinya World Hijab Day diadakan. Muslimah yang belum berhijab, merasakan indahnya berhijab di satu hari itu. Lalu mereka yang non muslimah juga memakai hijab sebagai simbol solidaritas.

“Ih, kok berhijab cuma sehari doang???” Mungkin ada yang berkomentar begini.

Ya inilah salah satunya syi’ar. Moga dengan memulai di satu hari bersama-sama, insya Allah mereka keterusan di hari selanjutnya. Lalu mereka yang non muslimah juga insya Allah bisa makin bersahabat dengan para muslimah.

Saya sendiri baru tau pas di 1 Februari kemarin. Rasanya karena #WorldHijabDay dan #Istand4Hijab jadi trending topic di twitter. Saya juga ikutan pasang foto dong untuk celebration World Hijab Day 2017 ini di IG, haha...

Ternyata apa yang dilakukan oleh Nazma Khan ini mendapat dukungan dari berbagai negara. Ada ribuan relawan dari berbagai dunia dan 70 lebih duta World Hijab Day dari 45 negara.  Dan di tahun 2017 ini, ada sekitar 190 negara yang ambil bagian untuk syiar  hijab ini.

World Hijab Day 2017 di Indonesia

Indonesia juga salah satu negara yang ambil bagian di World Hijab Day. Di tahun ini, perayaan World Hijab Day 2017 diadakan oleh Aidijuma dan Think Fashion - BloggerCrony, yang berlokasi di Bebop Food Studio, Jakarta.

Seringkali saya mendengar, buat apa sih harus jadi orang kaya? Toh uang nggak dibawa mati ini. Hemm... apa gunanya uang bagi Datin Norjuma? Salah satunya beliau gunakan untuk memproduksi 10.000 hijab dengan desain khusus, lantas dibagikan untuk para muslimah di beberapa negara, termasuk Suriah. Untuk muslimah Indonesia ada 100 hijab, salah satunya buat saya, haha... Ada juga yang dijual dan hasilnya digunakan untuk charity.

Datin Norjuma Habib Mohamed, perempuan cantik dengan hati yang tak kalah cantik, merupakan owner Aidijuma, sebuah brand hijab Malaysia sejak tahun 2012. Saat ini Aidijuma memiliki lebih dari 20 concept stores di Malaysia dan satu di Brunei Darussalam. 

Aidijuma mengusung tagline #ScarfwithSoul yang kurang lebih bermakna, ya kita berhijab jangan cuma sekedar... namanya juga perintah Allah. Jadi mau nggak mau mesti kita pakai. No, mesti diyakini juga kalau hijab merupakan pelindung diri kita sekaligus “tanda pengenal” atas keyakinan yang kita pilih. Semenjak berhijab, udah nggak ada lagi yang nanya saya, “Miss Nita what’s your religion?” haha... So let's wear hijab with pride.


Aidijuma juga menjadi sponsor dari World Hijab Day 2017 di 5 negara dengan nama Aidijuma X World Hijab Day. Tema yang diangkat dari event ini adalah #SpreadLove. Menebarkan kasih dan kepedulian kita ke sesama muslimah melalui Charity and Empowerment Event.

19 Februari kemarin, Aidijuma X World Hijab Day ini serentak diadakan di tiga negara, yaitu Indonesia, Turki, dan Brunei Darussalam. 5 Februari lalu diadakan di London, dan berakhir 26 Februari di Malaysia. 

Untuk di Turki dan di Indonesia sendiri diadakan oleh Aidijuma bekerja sama dengan Think Fashion by Franka Soeria. BloggerCrony merupakan local partner dari Think Fashion, dan kami para bloggers diundangnya oleh BloggerCrony.

Acaranya Ngapain Aja?

Registrasi dimulai pukul 12.00. Kami makan siang dulu, boleh milih salah satu dari empat menu. Saya pilih apa hayooo? Nanti saya review makanan dan minuman yang saya pesan di lapak terpisah.

Lalu acara pun dimulai kurang lebih pukul 14.00. Walau hujan, tapi muslimah bloggers pada semangat tiba di acara.

Mba Wawa dari Think Fashion - BloggerCrony
 Acara dimulai dengan menyimak kata sambutan Mba Wawa, dari Think Fashion dan BloggerCrony. Mba Wawa kembali menjelaskan tentang Aidijuma X World Hijab Day 2017 ini yang sebelumnya udah saya tulis.

Selanjutnya kami pun seru-seruan dengan menyimak cerita dari Nesa Aqila yang seorang Putri Muslimah Indonesia, serta dua selebgram kakak adik Shirin dan Darin Al Athrus.

Nesa, Shirin, dan Darin
Nesa Aqila sendiri berhijab sedari TK, wow. Tapi sempat dia tergoda untuk membuka hijab ketika ada tawaran menjadi model, yang merupakan cita-citanya. Bukannya senang, tapi dia malah merasa ada yang hilang dari dirinya ketika harus melepas hijab. Sejak itu dia nggak pingin lagi membuka hijab, sampai pada akhirnya jalan untuk menjadi model pun terbuka dengan menjadi Putri Muslimah Indonesia.

Sempat kembali ada tawaran main sinetron, peran utama tapi dengan syarat harus melepas hijab. Karena udah tau gimana rasanya melepas hijab, tawaran pun dia tolak mentah-mentah. Walhasil, cuma sebagai cameo aja di sinetron itu.

Ketika panggung sosial media sempat dihebohkan dengan seorang remaja yang foto dan videonya tergolong “berani” di instagram, Indonesia juga masih punya selebgram remaja yang keren kok, seperti Shirin dan Darin ini.

Kalau mereka memutuskan berhijab sejak SD, karena sekolah di SDIT. Awalnya kakak Shirin dulu, lalu diikuti oleh adiknya Darin. Ajakan melepas hijab juga sempat datang ke Shirin ketika ada tawaran jadi bintang iklan, tapi tegas dia menolak. Bukan karena orang-tua, lho, mereka berhijab. Keren banget deh dua remaja ini. Wajar sama Allah dikasih followers sebegitu banyak. Mereka memang pantas dicontoh remaja muslimah lainnya.

Mereka bertiga juga sepakat kalau berhijab bukan lantas mengganggu aktivitas. Shirin dan Darin juga senang main basket. Intinya hijab merupakan pelindung, bukan penyekat kehidupan muslimah.

Tutorial hijab Aidijuma dari Nesa - before. Mba Ai serius banget ngelihatinnya, haha...

Tutorial hijab Aidijuma dari Nesa - after

Lomba pakai hijab Aidijuma tanpa ngaca
Talkshow pun berakhir. Selanjutnya ada ada tutorial memakai hijab yang dilakukan oleh Nesa. Ada juga lomba memakai hijab tanpa ngaca, wow. Lalu ada tutorial memakai hijab lagi dari Shirin. Dan yang terakhir ada pengumuman untuk lima best instagram. Acaranya pun ditutup dengan foto bersama.

Ini sedikit keseruan dari Aidijuma X World Hijab Day 2017 yang saya rekam...


Thank you very much, Datin Norjuma Habib Mohamed, as the owner of Aidijuma. Thanks for giving a lovely hijab too. Ms. Franka Soeria as the owner of Think Fashion. Mba Wawa dan Mas Sato Raji, serta semua tim dari BloggerCrony. Makasih ya udah ngundang saya ke event yang keren banget ini.

Saya merupakan salah satu dari sekian banyak muslimah yang disulitkan untuk mulai berhijab. Moga ini menjadi pengingat kami untuk terus istiqomah ya. Ketika kesempatan untuk teman-teman yang belum berhijab, membentang sedemikian luasnya, yuk mari disegerakan berhijabnya. Karena banyak sekali muslimah yang iri lho dengan kalian, begitupun dengan saya dulu. 

Makasih juga untuk teman-teman yang udah mampir. 


Happy World Hijab Day 2017, I stand 4 hijab 

worldhijabday.com
IG: @worldhijabday @aidijuma @thinkfashionco @bloggercrony @bebopfoodstudio

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P