Naik KTM dari KL Sentral ke Batu Caves – Traveling Kuala Lumpur 2019 Day 3A

Batu Caves - rekomendasi wisata gratis di Kuala Lumpur berupa kuil Hindu yang dihiasi dengan tebing dan patung raksasa Dewa Murugan. 

Traveling Kuala Lumpur 2019
Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Apa kabar, teman-teman?

Ini urutan ceritanya yaaa...



16 Maret 2019

Lagi pas rundingan antara mau ke Kuala Lumpur atau Penang, Puput bilang pingin ke Colmar. Ya udah akhirnya kita memutuskan ke Kuala Lumpur aja. Sekalian saya juga pingin ke Genting. Lalu pas menjelang berangkat, Puput bilang kalau memang nggak jadi ke Colmar juga nggak apa-apa kok.

Pertimbangannya sih waktu itu karena ke Colmar ini cuma untuk ngelihat keindahan bangunan aja, dengan harga tiket mobil plus tiket masuk yang lumayan mihilll juga. Beda dengan Genting yang kami sekalian ngerasain naik cable car.

Udah gitu kalau ke Colmar bisa abis waktu dari pagi sampe sore. Jadi ke Colmar kami jadiin target kelayapan terakhir aja, kalau memang ke Batu Caves dan Dataran Merdeka udah didatangi. Dua bangunan ini pun juga sama indahnya, dan punya nilai budaya pula. Next moga bisa ke Colmar, yeayyy...

Akhirnya pas pulang dari Genting kemarinnya, kami putuskan untuk bener-bener nggak jadi ke Colmar aja. Ini enaknya kalo traveling cuma berdua, target kelayapan bisa diubah suka-suka, haha... sesuai kesepakatan pastinya.

Malamnya saya juga janjian sama Mba Cici – teman instagram yang tinggal di Kuala Lumpur, kalau besok pagi kami mau ke Batu Caves. Karena Mba Cici rumahnya dekat sana, jadi kami janjian di Batu Caves aja. Udah hampir setahun ini Mba Cici kerja part time, jadinya kami nggak bisa lagi jalan bareng seharian.

Sabtu pagi di Jalan Imbi yang lumayan sepi, karena weekend sih ya. Kami jalan menuju MRT Station Pavilion Bukit Bintang. Dari sini naik MRT menuju Sungai Buloh, turun di Pasar Seni. Lanjut tukar LRT yang menuju Putra, turun di KL Sentral. Ini harga tiketnya RM 1,9.

Dari LRT Station KL Sentral ini, kami jalan ke sebelahnya – KTM Station. Di pojok kanannya ada loket untuk beli tiketnya. Harga tiket ke Batu Caves ini antara RM 2,5 atau 2,6.

Kalau LRT dan MRT kan muncul sekitar tiap 3 – 5 menit. Sedangkan KTM ini lumayan lama, kayaknya sekitar setengah jam deh. Untungnya begitu beli tiket, petugasnya bilang, “Untuk sekarang ye...”

Lagi pingin cepet-cepet eh pake drama pula, itu token kagak bisa di-tapped, haha... Ternyata nge-tap di layarnya, bukan di bawah layar. Begitu terbuka, cepet-cepetlah kami turun eskalator. Eh baru di tengah eskalator, KTM-nya udah berhenti. Haha... lari-lari dah.

KTM ini kursinya ada yang 2 lurus ke depan dan ada pula yang panjang menyamping. Pas berangkat ini kami duduk di kursi 2 lurus ke depan. Duh berasa naik kereta api bisnis ke Jogja deh, hehe... Train-nya cakep banget.

Perjalanan ke Batu Caves ini kurang lebih setengah jam. Batu Caves merupakan station terakhir. Di tiap station itu KTM-nya berhenti dan ngetem beberapa menit.  

Suasana menuju Batu Caves ini lebih diisi dengan perumahan, flat, dan bangunan sekolah serta lainnya. Pemandangan yang beda dengan yang kemarin-kemarin, kami lebih banyak melihat gedung-gedung dan juga perkebunan sawit.

Sampai juga kami di Batu Caves Station. Ini station-nya lebih sederhana. Ternyata yang naik KTM sebagian besar pada ke sini, haha... Jadi pintu keluarnya rada antri, tapi cepet kok. Keluar dari station langsung masuk ke area Batu Caves. Kami jalan melewati lorong yang diisi oleh pedagang souvenirs, peralatan ibadah umat Hindu, dan juga buah-buhan potong, serta minuman olahan.

Sebelumnya pas ke Batu Cave ini saya lagi flu berat, jadi nggak bisa explore amat. Sekaranglah saatnya puas-puasin. Walau saya masih belum naik tangganya. Duh kaki udah diseret-seret amat, takutnya kalo naik ke gua, ntar nggak bisa muter di Dataran Merdeka.

Traveling Kuala Lumpur 2019
Patung Hanoman di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Di sisi kiri ini ada patung raksasa Hanoman. Lalu di belakangnya itu kayak ada tempat ibadah umat Hindu juga. Kami duduk di tangga yang di atasnya ini ada tempat ibadah juga. Di sini saya WA Mba Cici kalau kami udah nyampe.

Karena berada di bukit kapur, sekeliling Batu Caves ini dihiasi dengan tebing-tebing yang menjulang ke awan. Batu Caves ini juga memiliki serangkaian gua serta kuil gua. Batu Caves ini dinamain dari Sungai Batu, yang mengalir melewati bukit kapur ini. Nama Batu Caves juga diambil dari nama desa di daerah Gombak ini. Begitu yang saya baca di Wikipedia.

Nggak lama kemudian Mba Cici pun nyampe juga. Waaa... nggak nyangka deh bisa ketemuan lagi. Oh iya, awalnya saya kenal Mba Cici ini dari instagram. Lalu pas ke Kuala Lumpur 2 tahun yang lalu, Mba Cici yang temenin saya jalan-jalan di hari pertama, karena saya nggak ngikut rombongan Pandra Tour ke Sunway Lagoon.

Bertiga, kami lanjut ke arah kanan, menuju area utama dari Batu Caves ini. Pagi itu Batu Caves udah lumayan rame, karena memang waktu yang pas ke sini itu ya saat pagi dan sore. Terlebih untuk yang pingin naik ke gua. Kalau tengah hari ya kepala bisa gosong juga, haha...

Traveling Kuala Lumpur 2019
Taman di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Yuhuuu... akhirnya bisa ngelihat taman Batu Caves yang cakep banget. Ada air mancurnya pula yang bikin adem. Pintu ke area ini ditutup, jadi kami cuma bisa lihat dari seberangnya aja.

Traveling Kuala Lumpur 2019
Bunga untuk ibadah umat Hindu di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Di area tengah ini juga rame pedagang jual peralatan ibadah dan juga jajanan. Pas ngelihat ada bunga untuk ibadah, saya tanya ke Mba Cici, boleh nggak sih difoto. Eh sama Mba Cici ditanyain. Sama yang jualnya boleh, haha....

Kuala Lumpur 2019
Patung Dewa Murugan - Kuala Lumpur 2019
Tibalah kami di area utama, dimana patung Dewa Murugan berdiri tegak sedemikian besarnya. Di sisi kirinya ini ada tangga untuk melihat suasana gua di atas. Tangganya sekarang udah dicat warna-warni, tambah keren.

Traveling Kuala Lumpur 2019
Tangga warna-warni di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Batu Caves memang sebuah kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Cuma memang boleh dijadikan sebagai tempat wisata untuk seluruh keyakinan. Mba Cici cerita kalau pas Thaipusam kemarin itu, ikut nonton juga. Batu Caves memang merupakan titik fokus untuk Festival Thaipusam di Malaysia ini.  

Kami cuma numpang foto di tangga sini, trus ditegur sama petugasnya karena nggak boleh duduk-duduk di tangga, haha... Ngalangin orang yang mau lewat naik turun tangga.

Untuk naik ke gua itu pakaiannya juga nggak boleh sembarangan. Bagi yang bajunya ketekan dan pake celana pendek, ini disuruh pake kain penutup dulu. Ada beberapa bule yang udah beberapa langkah naik tangga, eh disuruh turun dulu untuk pake kain.

Traveling Kuala Lumpur 2019
Upacara untuk bayi baru lahir di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Pas kami ke sana, ada semacam upacara untuk bayi yang baru lahir. Jadi ada kayak semacam batang pohon dipegang sama perempuan di depan, dan laki-laki di belakang. Trus di tengah batang pohon ini diikat kain. Di dalam kain inilah bayinya ditarok. Saya nggak tau ya, apa ini bayi yang bener-bener baru lahir atau udah beberapa lama.

Lalu di belakangnya ada 2 anak kecil yang ikut naik, sembari bawa bunga-bunga juga. Wah jadi nambah deh wawasan saya.

Traveling Kuala Lumpur 2019
Merpati di Batu Caves - Kuala Lumpur 2019
Yang menyenangkan ke Batu Caves lainnya adalah, banyak merpati di area utama ini. Kalau yang pada bawa anak, bocah-bocahnya pasti pada ngumpul deket merpati ini, karena mereka belum ngerti gunanya selfie, haha...

Batu Caves yang lumayan panas, makanya banyak penjual minuman di sini. Ada kedai es kelapa juga. Kedai makan dan souvenirs juga banyak di area utama ini.  

Ini rekaman kami selama di sana ya...


Beres keliling area Batu Caves, Mba Cici pun ngajak kami untuk brunch, yeayyy... Karena ada dinas siang, jadi kami nggak bisa makan saat jam makan siang. Dari area gerbang, kami pun nyeberang karena mobil Mba Cici nggak bisa parkir di dalam saking ramenya.



Sampai jumpa ya di cerita selanjutnya ya, brunch kami di Tea Tarik resto hasil traktiran Mba Cici. Uwww... punya teman yang kenal di instagram dan sebegini baiknya sama saya dan Puput.

Makasih banyak ya teman-teman udah mampir...

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P