Tim Ayam Geprek atau Ayam Penyet?

Cara memasak 1 ekor ayam dengan 1 bumbu ungkep, untuk 2 resep masakan pedas.

 

Ayam Geprek
Ayam Geprek atau Ayam Penyet


Apa kabar, teman-teman?


Hemm... betapa kangennya untuk ngisi blog ini dengan cerita masak-masak lagi. Setelah beberapa bulan sebelumnya sibuk pindahan dan jualan, walau pada akhirnya pindahan lagi dan memulai jualan lagi mudah-mudahan, haha... Sekarang pingin nulis-nulis cerita masakan lagi deh. Moga istiqomah ya, haha...


Bagi kita-kita yang demen masak, beli bahan masakan dalam jumlah yang agak banyak, biasanya akan sedikit lebih murah ya ketimbang beli yang sedikit-sedikit. Begitupun dengan ayam. Kalau kita beli langsung 1 ekor, tentu harganya akan sedikit miring daripada misal setengah atau sepotong aja.


Nah masalahnya, kadang warga di rumah kita itu nggak banyak. Jadi kalau beli ayam dalam jumlah banyak, ya siapa yang mau ngabisin dong, Nit? Haha... Tentunya kita harus nyari ide dong, gimana caranya biar daging ayam yang kita beli, tetap enak dimasak sampai habis, plus... nggak bosen juga...

 


Tips Menyimpan Daging Ayam untuk Tinggal Goreng ala Nita


Kalau ngomongin tentang cara menyimpan daging ayam, tentunya gampil banget kan. Cuci ayam bersih-bersih, trus masukkin deh ke freezer, haha... Tapi ini sesuai subjudulnya, jadi saya mau berbagi tips cara menyimpan daging ayam yang nantinya langsung tinggal kita goreng aja.

 


Cuci Ayam Bersih-Bersih


Biasanya kalau beli ayam 1 ekor, saya minta dipotongin aja dengan potong 8. Biasanya kalau potong 8 ini untuk ayam yang ukuran jumbo ya. Kalau ayam ukuran pecel lele, potong 4 aja. Eh tapi potong 8 pun juga nggak masalah kok. Begitu sampai di rumah, langsung dicuci bersih-bersih dan ditiriskan.

 


Diberi Bumbu Lalu Ungkep atau Rebus


Karena memang pinginnya untuk yang tinggal goreng aja, tentunya daging ayamnya udah dikasih bumbu dulu. Entah bumbu kuning atau bumbu putih yang jauh lebih simple. Kali ini saya mau ngasih resep untuk bumbu putih aja ya, karena mau dimasak ayam geprek sekaligus ayam penyet.


Kalau bumbunya udah disiapkan. Kita bisa pilih, ayamnya mau diungkep aja atau direbus dulu.

 


Simpan dalam Wadah Satu-Satu


Setelah diaduk dengan bumbu atau direbus terlebih dahulu, simpan potongan ayam satu-satu. Biar bisa kita goreng sesuai dengan kebutuhan. Kalau disimpannya gabungan, nanti selain susah misahinnya pas beku, daging ayamnya jadi keluar masuk freezer kan.


Cara menyimpannya bisa menggunakan kantong plastik atau menggunakan wadah kecil-kecil. Baiknya memang menggunakan wadah aja ya, biar nggak banyak sampah plastik.

 


Simpan dalam Freezer


Biar daging ayamnya nggak cepat bau, simpannya di dalam freezer ya. Oh ya, walaupun simpan di dalam freezer bisa awet juga, baiknya jangan lama-lama juga untuk menyimpan daging ayam ungkep atau rebus ini.

 


Diamkan Sebentar Ketika Dikeluarkan dari Freezer


Kalau pas mau digoreng, setelah dikeluarkan dari freezer, diamkan dulu ya biar nggak beku banget. Karena kalau masih beku, nanti pas digorengnya jadi nembak-nembak karena ada airnya, hehe...

 


Cara Menyimpan Sambal


Untuk sambal yang dibekukan, bisa juga diletakkan dalam kemasan sedikit-sedikit, biar kita bisa keluarkan sesuai kebutuhan aja. Kalau disimpan dalam freezer juga lebih awet. Untuk kemasan sedikit, setelah dikeluarkan dari freezer, bisa diletakkan di atas magic com aja, nanti juga cepat kok panasnya. Kalau agak banyak, bisa dipanaskan menggunakan wajan anti lengket aja.

 


Ayam Geprek atau Ayam Penyet?


Nah karena ayam 1 ekor, kalau warga rumahnya sedikit, yang bakalan makan tentunya kita lagi kita lagi kan, haha... Jadi biar nggak bosen, kita masak untuk 2 masakan yang berbeda aja. Walau tetap dalam 1 bumbu ungkep atau rebus.


Ini juga bisa jadi ide kalau anggota rumah ada yang tim ayam geprek atau ayam penyet. Daripada capcipcup masak yang mana dulu, mending dimasak keduanya aja kan...


Yuk sekarang kita siapkan bahan-bahannya:

 


Resep Ayam Geprek Sambal Rawit Merah


Ayam Geprek
Ayam Geprek Sambal Rawit Setan


Ayam geprek, ayam fillet yang digoreng dalam baluran tepung hingga kuning keemasan. Lalu diletakkan di atas ulekan untuk digeprek alias ditekan dengan ulekan. Setelah itu aduk dengan sambal rawit merah yang super pedasss...


Nah karena kita belinya ayam utuh 1 ekor, jadi ayam gepreknya kita pake ayam bertulang aja yaaa... Nanti kita geprek juga aja, lalu sambalnya bisa diaduk atau dibalurkan di atasnya aja. Kembali ke selera masing-masing aja ya, jadi mohon saya jangan diomelin, kok masak ayam gepreknya kayak gini sih, Nit, haha...


Sebelumnya ada kok resep ayam geprek yang pakai ayam fillet, tapi saya menggunakan tepung bumbu ya. Nah kali ini bumbu dan tepungnya saya aduk sendiri.

 


Cara Membuat Ayam Geprek Sambal Rawit Merah, ini dia yang perlu disiapkan:


1 ekor ayam, potong 8

2 siung bawang putih

1 ruas jahe

3 ruas jeruk nipis

Sedikit garam (+_ ½ sdt)

 

2 butir telur

Secukupnya minyak goreng

 


Adukan Tepung:

200 gram tepung terigu

2 sdm tepung tapioka

¾ sdt Royco

 


Lalu ini ya Cara Memasak Ayam Geprek Sambal Rawit Merah:


Haluskan bawang putih, jahe, jeruk nipis, dan garam. Lalu aduk ayam dengan bumbu giling ini.


Abis ini tinggal pilih, mau diungkep aja atau direbus sebentar. Kalau mau direbus, bisa gunakan ½ gelas sedang air. Rebus hingga air menyusut. Kalau mau diungkep dan langsung dimasak, bisa ungkep sekitar 10 – 30 menit ya, biar bumbunya resap.


Bagi 2 ayam, karena setengahnya mau dimasak ayam penyet.


Kocok telur.


Campurkan adukan tepung lalu aduk hingga merata.


Panaskan minyak goreng.


Gulingkan potongan ayam pada telur, lalu gulingkan pada adukan tepung. Gulingkan lagi ke telur, lalu ke tepung lagi.


Kalau minyaknya udah panas, masukkan adonan ayam. Kalau diungkep, gunakan api pelan aja biar daging ayamnya matang dan kulit tepungnya nggak hangus. Sedangkan kalau udah direbus, bisa gunakan api sedang aja, karena tinggal mematangkan kulit tepungnya aja.


Goreng hingga kuning keemasan, lalu tiriskan.

 


Sekarang kita siapkan sambalnya ya. Untuk sambalnya ini saya gunakan sambal rawit merah yang dicampurkan sedikit dengan cabe merah dan pakai bawang merah juga ya. Biar nggak kelewat pedas dan ada perpaduan gurih dari bawah merah juga.


Ini dia yang perlu disiapkan:

100 gram cabe rawit merah

25 gram cabe merah

50 gram bawang merah


1 siung bawang putih

2 ruas jeruk nipis

½ sdt garam


½ sdt Royco

Minyak sisa menggoreng ayam

 


Blender semua bahan, kecuali jeruk nipis, garam, dan Royco.


Panaskan minyak goreng, lalu tumis sambal, campurkan dengan jeruk nipis, garam, dan Royco. Gunakan api sedang aja, masak hingga wangi sambalnya menguar ya.


Ini cukup pedas juga sih, karena rawit merahnya lebih banyak. Kalau teman-teman kurang suka pedas, dibalik aja takarannya ya...

 


Resep Ayam Penyet Sambal Rawit Merah


Ayam Penyet
Ayam Penyet Sambal Rawit Merah


Ayam penyet sebenernya ya ayam goreng biasa. Bedanya disajikan dengan cara dipenyet, alias ditekan sedikit dengan ulekan. Lalu disiram dengan sambal pedas di atasnya. Ayam penyet yang cukup terkenal itu Ayam Penyet Surabaya.


Untuk memasak ayam goreng, biasanya saya pakai bumbu ungkep atau rebus kuning. Tapi menggunakan bumbu putih yang simple untuk ayam geprek ini juga nggak kalah maknyuss kok. Hasilnya tetap ada rempahnya juga kok, walau sedikit ya karena nggak pakai lengkuas kan.


Memasak ayam penyet tentu lebih simple dari ayam geprek. Karena setelah diungkep atau direbus, bisa langsung digoreng setelah minyak dipanaskan. Goreng dengan api pelan untuk ayam yang diungkep. Lalu bisa gunakan api sedang untuk ayam yang udah direbus.


Goreng hingga kuning keemasan, tiriskan ayam goreng lalu letakkan di atas batu ulekan. Penyet atau tekan sedikit ayam goreng dengan ulekan. Setelah itu bisa dibalurkan sambal rawit merah di atasnya.

 


Well, 1 ekor ayam dengan 1 bumbu ungkep, bisa dimasak dengan 2 resep masakan berbeda yang sama simple-nya. Dengan sambal yang sama pula. Jadi kamu tim ayam geprek atau ayam penyet?


Sampai jumpa di cerita masak-masak saya selanjutnya ya... Makasih banyak ya udah mampir...  

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P