Indonesia, Orang Indonesia, dan Bahasa Inggris


Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 71. Semoga negeri tercinta ini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Amien...

Iya sih sekarang ini udah jamannya go international. Tapi bukan berarti tiap postingan mesti pake bahasa Inggris juga kaleee... Ada yang noraaakkk...

Sebenernya lo orang mana sih? Posting kok pake bahasa Inggris terus???

Kalau saya sih, walaupun guru bahasa Inggris juga, tapi saya nggak suka ngobrol atau posting pakai bahasa Inggris. Kenapa? Karena saya cinta Indonesia!

Biasanya orang yang pamer bahasa Inggris itu yang baru belajar. Yang udah jago mah biasa aja, nggak perlu pamer. 

Orang yang tinggal di luar negeri aja kalo posting pake bahasa Indonesia kok.

Haha... ini ketiga contoh dari cukup banyak juga orang yang menyindir atau berkomentar langsung, kenapa saya lebih banyak posting dengan bahasa Inggris. Saya sih nggak perlu menanggapi dan menjelaskan personally pada orang-orang seperti ini. Karena mereka sebenernya nggak butuh jawaban kok, cuma pengen ngatain aja. Ya udah, cukup klik unfiend. Bukan karena kesal, tapi saya cuma pingin berurusan dengan orang-orang yang sepaham aja, biar hidup ini selalu asyik.

Memang, di akun facebook, twitter, apalagi di kedua instagram, saya lebih banyak posting menggunakan bahasa Inggris. Saya juga punya blog kedua foodtravelnitalanaf.blogspot.com yang pingin saya isi dengan English post aja, karena yang bahasa Indonesia udah di blog ini.

Terkadang seseorang merasa dirinya yang paling tau atas hidup orang lain, termasuk kenapa saya lebih sering posting dengan menggunakan bahasa Inggris. Ya, tentu saya punya alasannya. Apa ajaaa... yuk mareee lanjut...



Kedua instagram dan twitter saya open public, jadi siapa pun, dari negara dan bahasa manapun bisa lihat-lihat. Dan yang  follow juga nggak cuma orang yang ngerti bahasa Indonesia aja. Jadi biar komunikasi lancar, saya tulislah caption dengan bahasa Inggris. Dan kalau buat saya, ini juga cara biar followers bisa nambah, yang follow bisa orang mana aja. Selama mereka baik, nggak ada yang salah kan. Nambah followers ya penting buat saya, karena akun jejaring sosial saya bikin untuk kepentingan promo dan cari duit, bukan narsis semata, ehhh... :P

Saya punya dua instgram. nitalanaf khusus untuk blogging dan daily life. Lalu IG kedua nita_traveling khusus untuk foto kelayapan saya. So far yang baru saya share itu foto-foto kelayapan di Jogja dan Lembang. Saya belum sempet ngayap lagi, dan belum ada duit lebih juga, haha... Trus foto selfie monyong-monyong, mata merem, lidah melet, ada di IG yang mana, Nit? Maap nggak punya :P 

Foto-foto makanan yang saya masak atau icip-icip, memang lebih banyak kuliner Indonesia. Begitupun dengan foto-foto tempat kelayapan yang baru ada Jogja dan Lembang sih. Jadi ya dengan caption berbahasa Inggris, begini cara saya memperkenalkan Indonesia ke foreigners.

Ketika saya belum dimampukan untuk mengenalkan Indonesia dengan cara yang sangat hebat, ya saya coba untuk mengenalkan Indonesia sebisa saya. Dan melalui jejaring sosial lah caranya.

Kalau twitter, saya memang jarang nge-twit. Biasanya untuk share link blogpost aja atau ada kepentingan lain kayak live tweet dan sebagainya. Akun facebook memang saya private (tapi siapa aja boleh add kok) dan bisa dibilang hampir 90% teman-teman saya orang Indonesia. Lah trus ngapain  posting pake bahasa Inggris? Ya untuk saling belajar aja sih. Lagian, kalau di facebook lebih banyak teman-teman English teachers dan kami memang terbiasa communicate in English, biar lidah “enteng” kalau cuap-cuap di depan murid, haha... Jadi guru kan mesti latihan terus.

Lalu, apa memang semua postingan saya berbahasa Inggris? Nggak juga sih. Ini buktinya saya nulis pake bahasa Indonesia, haha... cuma bukan bahasa baku ya kecuali untuk keperluan lomba atau kepentingan lainnya. Apa saya speak English all the time? Ya enggak lah. Kadang saya malah ngobrol dengan “bahaso awak” pada teman-teman sekampung.

Disebut pamer dan norak? Saya mah iyain aja, biar mereka seneng, haha... Tapi yang pasti, saya berbahasa Inggris bukan buat gaya-gayaan, tapi buat nyari makan.

Disebut masih belajar? Bener banget. Sampe hari ini pun masih dan terus belajar. Bahasa Inggris saya masih jauh dari kata fasih dan sempurna.

Yang tinggal di luar negeri aja kalau posting tetap pakai bahasa Indonesia kok! Ya bodo amat. Saya mah nggak ngurusin postingan dan hidup orang lain. :P

Disebut nggak cinta Indonesia? Saya kalau jatuh cinta mah nggak suka umbar-umbar di social media, ehhh... maap nggak nyambung. Tapi yaaa... emang kudu dijawab juga ya??? 

Sebagai penutup, saya cuma mau bilang, “Able to communicate in English is one of the ways to introduce Indonesia to the world.” 

Terima kasih udah mau baca. Mungkin ini bisa jadi pencerahan buat teman-teman yang punya kejadian yang sama, haha... Karena seringkali saya dengar curhat kayak gini. Jangan lupa untuk komen-komen ya, biar saya bisa bertamu ke blog ke teman-teman.

Again... Happy birthday, my country...