Cara memasak ketan dengan srikayo pandan khas Palembang.
Ketan Srikayo Pandan Khas Palembang |
Apa kabar, teman-teman?
Dulu kalau pas lebaran,
almarhumah nenek itu selalu masak katupek tapai, alias ketupat ketan yang
disantap dengan ketan hitam yang difermentasikan menggunakan ragi, biar rasanya
asam manis. Lalu setelah nenek meninggal, di rumah kami udah nggak pernah ada
lagi katupek tapai, karena bikinnya ribet, haha... Tapi ketan selalu ada, yang
kami sebut nasi lamak. Biasanya disantap dengan pisang ambon.
Lalu pas menjelang
lebaran entah kapan itu, ada teman yang share
ketan dengan srikayo berwarna hijau cerah. Wah kayaknya enak banget nih kalau
untuk lebaran nanti, ketannya dimakan pakai srikayo pandan aja. Saya pun baru
tau kalau itu srikayo pandan merupakan kuliner dari Palembang.
Di negeri Minang
sendiri juga ada srikayo dari gula merah, yang dimasak kental. Tapi saya kurang
doyan yang srikayo Minang ini. Lebih suka yang srikayo Palembang aja.
Memasak srikayo memang termasuk simple sih, tapi terkadang ada aja yang gagal. Entah kuning telurnya yang masih terlihat gumpalannya, warnanya yang kurang hijau, atau masih kurang set setelah dikukus. Berikut ini sedikit tips dari saya, untuk memasak srikayo pandan biar hasilnya cantik, hehe...
Ketan Srikayo Pandan Khas Palembang |
Tips
Memasak Srikayo Pandan Khas Palembang:
Tidak
Ada Kocokan Telur yang Menggumpal
Walau nggak perlu dikocok
menggunakan mixer, tapi pastikan
telur udah terkocok merata, dan nggak ada gumpalan kuning telur yang terlihat
ketika mau dimasukkan ke dalam panci. Telurnya bisa dikocok menggunakan whisk. Kalau saya karena nggak punya whisk, jadi pakai frother milk aja.
Warnanya
Kurang Hijau
Warna hijau alami
memang bisa didapat dari blenderan daun suji dan daun pandan. Terkadang daun
suji ini susah untuk didapat. Jadi biasanya kalau daun pandan aja nggak begitu
menghasilkan warna hijau, ditambah aja dengan pasta pandan hingga warna
hijaunya sesuai dengan yang kita mau.
Hasil
Kukusannya Kurang Set
Kalau hasil kukusan
yang kurang set, padahal udah dikukus lumayan lama, biasanya karena takaran
airnya nggak imbang dengan telurnya. Atau bisa juga karena waktu mengukusnya
yang kurang lama. Biasanya saya mengukus mulai dari 15 hingga 30 menit.
Tergantung dari cetakan yang teman-teman gunakan. Kalau pakai cetakan yang
kecil-kecil tentu akan lebih cepat set-nya.
Oke ini kurang lebih
tips untuk memasak srikayo pandan khas Palembang ya. Yuk sekarang kita siapkan
bahan-bahannya. Oh ya, resep srikayo pandannya saya recook dari IG @bundnina_kitchen ya. Kalau sebelumnya dari teman,
yang kurang lebih sama lah kayak gini.
Cara Membuat Ketan Srikayo Pandan Khas Palembang, ini dia bahan-bahan yang diperlukan:
Bahan
untuk ketan:
2 gelas beras ketan
putih
1 gelas santan
¼ sdt garam
2 lembar daun pandan,
sobek
Bahan
untuk srikayo pandan:
9 lembar daun suji
5 lembar daun pandan
100 ml air
300 ml santan
5 telur utuh
150 gram gula
¼ sdt garam
¼ sdt pasta pandan
½ sdt perisa vanilla
Note:
Takaran beras ketan dan
santan ini 2:1 ya. Jadi misal 2 gelas beras ketan, santannya 1 gelas.
Santan yang digunakan
nggak usah kental banget. Gunakan dari ½ kelapa parut aja.
Lalu
ini ya cara memasak ketan sriyako pandan khas Palembang:
Cuci beras ketan hingga
bersih, lalu tiriskan.
Campurkan beras ketan,
santan, garam, dan daun pandan. Aron hingga airnya udah mau habis, matikan.
Tunggu aja sebentar sampai airnya kering. Biar nggak lengket, menjelang airnya
habis, matikan aja apinya. Gunakan api sedang aja ya, dan sering diaduk.
Kukus ketan kurang
lebih 30 menit dengan api sedang.
Keluarkan ketan ke
wadah saji, biar asapnya hilang.
Blender daun suji dan
daun pandan dengan air, lalu saring.
Campurkan telur, gula,
dan garam. Kocok hingga merata dan gumpalan kuning telurnya udah nggak ada.
Gunakan whisk atau frother milk aja biar cepat.
Campurkan adukan telur,
air hijau, santan, pasta pandan, dan perisa vanilla. Aduk merata, lihat warna
hijaunya ya, apa masih perlu ditambahkan pasta pandannya. Masukkan pasta pandan
dikit dulu ya.
Masukkan adonan ke
cetakkan, lalu kukus mulai dari 15 hingga 30 menit. Kalau langsung cetakkan
besar, lihat pas udah 20 menit aja, tusuk aja pake garpu.
Sajikan ketan dengan srikayo pandan.
Ketan Srikayo Pandan Khas Palembang |
Ini fotonya, srikayonya
saya aduk dulu sebelum ditata, makanya jadi gumpal-gumpal gitu. Ini pun
warnanya kurang merata hijaunya, karena kukusnya agak kelamaan.
Makasih banyak ya
teman-teman udah mampir. Moga bisa jadi rekomendasi sarapan pagi maupun cemilan
sore teman-teman ya...
No comments:
Post a Comment
Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P