Rekomendasi Lab Grown Diamond Cantik dari Vue Jewelry

Konon katanya, berlian merupakan salah satu tanda cinta. Mulai dari self reward,  pertunangan, mahar, hingga surprise gift saat anniversary. Seiring perkembangan teknologi, berlian pun kini bisa diproduksi dari dalam laboratorium aja. Lab grown diamond namanya. Berlian cantik nan ramah lingkungan, dengan harga yang terasa lebih “ramah” pula. Bagi teman-teman yang lagi hunting lab grown diamond untuk diri sendiri, maupun dihadiahkan pada sang terkasih, koleksi berlian cantik dari Vue Jewelry bisa menjadi rekomendasi.

 


Apa kabar, teman-teman?


Walau harganya terbilang jauh lebih mahal, tapi diamond atau berlian tetap memiliki penggemarnya sendiri. Biasanya kaum perempuan yang menyukai perhiasan putih. Eh tapi kaum lelaki pun juga banyak deng yang menggunakan berlian.


Seiring dengan teknologi yang makin canggih, berlian pun saat ini udah bisa diproduksi dari dalam laboratorium aja. Hasilnya pun nggak kalah cantik dengan natural diamond atau berlian asli hasil tambang. 


Nah bagi teman-teman yang mungkin belum bisa membedakan, berikut ini pebedaan antara natural diamond dengan lab grown diamond

 


Apa Bedanya Natural Diamond dan Lab Grown Diamond?


 

Proses Pembuatannya


Natural diamond atau berlian asli, berasal dari karbon yang terpapar tekanan dan suhu tinggi dari dalam mantel bumi. Proses pembentukannya ini memerlukan waktu jutaan tahun lamanya. Serta melibatkan perubahan fisik dan kimia yang kompleks. Plus kondisi geologis yang unik, juga turut melengkapi.

 


Sedangkan lab grown diamond, dapat diproduksi melalui 2 cara, yaitu:


Metode tekanan tinggi dan suhu tinggi (High Pressure High Temperature / HPHT)


Metode pengendapan uap kimia (Chemical Vapor Deposition / CVD)


Proses lab grown diamond ini menggunakan teknologi untuk mereplikasi kondisi alami pembentukan natural diamond, tapi dalam waktu yang lebih singkat.

 


Penjelasan Sertifikatnya


Baik natural diamond maupun lab grown diamond, sama-sama memiliki sertifikat dari lembaga internasional yang diakui di seluruh dunia.


Pada natural diamond memiliki sertifikat dari Gemological Institute of America (GIA). Akan ada penjelasan tentang kualitas berlian alami, serta tercatat juga asal usul dan karakteristik pada tiap permata.


Lalu pada lab grown diamond, sertifikasinya dari International Gemological Institute (IGI). Setifikasi ini juga akan memberikan laporan terperinci tentang penjelasan dan keaslian pada setiap batu.



Warnanya


Natural diamond memiliki warna yang lebih bervariasi. Pada berlian yang berwana, akan memiliki warna yang pekat dengan value dan kelengkapan yang lebih tinggi daripada berlian yang nggak berwarna. Warna ini dipengaruhi oleh nitrogen atau elemen lainnya selama proses pembentukan. Tapi, makin sebuah berlian itu nggak berwarna, kualitasnya akan makin tinggi.


Lalu pada lab grown diamond, warnanya itu ada gradingnya - mulai dari yang paling bening hingga kekuningan. Lalu adapula fancy color, yang warnanya itu ada pink, kuning, dll.

 


Harganya


Natural diamond tercipta setelah melewati proses pertambangan yang sedemikian panjang. Inilah makanya harganya pun lebih mahal.


Sementara pada lab grown diamond dibentuk di dalam laboratorium dengan proses yang lebih singkat. Proses produksi yang lebih murah, membuat harganya pun jadi lebih terjangkau. Tapi teman-teman juga nggak perlu khawatir, karena lab grown diamond ini juga menggunakan semua elemen, serta prosedur pembentukan yang mirip dengan natural diamond.

 


Natural diamond nggak lepas dari proses pertambangan yang terbilang panjang, serta mencemari lingkungan. Belum lagi tentang area tambang yang acapkali diikuti dengan ceita tentang kemiskinan, kemanusiaan, serta keselamatan para pekerjanya.


Makanya lab ground diamond pun banyak diminati oleh para pecinta lingkungan hidup, karena ini merupakan perhiasan yang ramah lingkungan.

 


Rekomendasi Lab Grown Diamond di Indonesia




Bagi teman-teman yang lagi hunting lab grown diamond Indonesia yang terpercaya, Vue Jewelry bisa menjadi rekomendasi. Cukup dengan membuka website-nya, teman-teman bisa melihat koleksi berlian yang nantinya bisa disesuaikan dengan keinginan. Langsung borong 1 set kayaknya asyik juga ya, haha…

 


Oke itu dia sedikit cerita saya tentang lab grown diamond. Moga bermanfaat untuk teman-teman juga ya. Makasih banyak udah mampir.

2 comments:

  1. aku mengagumi aja dari jauh hahahahahahha... yg natural kemahalan, yg lab pun sebenernya masih mahal kalo buatku.. atau mungkin krn aku sendiri ga pakai perhiasan selain cincin nikah ;p. hihihihi

    iya sih kalo dipikir yg natural pasti bikin rusak lingkungan. aku jd ingat novel ttg berlian, karangan sidney sheldon... yg mana pakerjanya ya kebanyakan miskin. padahal yg mereka gali menghasilkan jutaan dolar. pas pulang semua diperiksa detil bahkan jd kayak tidak manusiawi, krn kuatir ada pekerja yg membawa pulang berlian mentah

    jd bagus lah kalo ada cara lebih mudah begini yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha mana tau nanti tertarik, Mba Fanny. Iya kalo sisi pecinta lingkungan hidup, yg lab is better ya.

      Delete

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P