Resep Kolak Biji Salak Ubi Ungu

Cara memasak kolak dari olahan ubi ungu yang dicampurkan tepung tapioka. Rekomendasi cemilan manis yang kenyang, serta bisa menjadi rekomendasi takjil manis untuk berbuka puasa.

 

Kolak biji salak ubi ungu
Kolak Biji Salak Ubi Ungu

Apa kabar, teman-teman?


Selain rasanya yang manis serta warnanya yang menggoda selera makan, ubi ungu ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi para penikmatnya. Makanya, selain ubi kuning biasa, ubi ungu juga nggak kalah tinggi pamornya ya.


Mulai dari direbus aja, dibuat cake, pudding, begitupun dengan kolak biji salak ubi ungu. Karena mungkin kurang familiar juga di kampung ini, jadi ubi ungu agak susah juga belinya. Adanya benar-benar di pasar, trus harganya juga lumayan mihil, hihihi...


Karena lumayan banyak, setengah kilo apa ya. Jadi saya bikin untuk 2 cemilan aja, Pudding Ubi Ungu, Pudding Nutrijell Vanilla Ubi Ungu, dan Kolak Biji Salak Ubi Ungu ini.

 


Manfaat Mengkonsumsi Ubi Ungu


Dari yang saya baca di web-nya Hallodoc, ubi ungu ternyata mengandung vitamin A atau beta karoten, serta vitamin C. Keduanya ini bagus untuk menjaga imun tubuh, plus bisa melindungi tubuh juga dari bahaya infeksi.


Ubi ungu juga kaya akan sianidin dan peolidin. Keduanya merupakan pigmen antosianin, yang sifatnya itu juga sebagai antioksidan. Jadi bisa mendukung sistem pencernaan dan melindungi tubuh dari bahaya keracunan juga.


Ubi juga punya baik untuk menjaga keseimbangan gula darah, karena punya rasa manis yang alami. Ini tentunya kalau dimakan dengan direbus atau dikukus aja ya.


Ubi ungu ternyata juga bisa untuk mengurangi risiko terkena kanker. Ini masuknya ke antioksidan juga ya.


Serat pada ubi ungu juga termasuk bagus, makanya biasanya ubi suka dijadikan karbo pengganti nasi, bagi orang-orang yang lagi diet atau kondisi kesehatan tertentu.


Kalau ini dari warnanya, ubi ungu juga bisa untuk meningkatkan mood dan selera makan.


Ternyata ubi ungu juga bisa untuk menjaga kesehatan hati dan ginjal.

 


Tips Memilih Ubi yang Bagus


Dari beberapa manfaat di atas, tentunya kita pingin membeli ubi yang terbaik, kan. Yang rasanya manis, lembut, serta kandungan gizinya pun juga maksimal.


Berikut ini beberapa tips memilih ubi yang manis dan berkualitas baik, termasuk ubi kuning ya:


Ketika dipegang di tangan, ubi yang bagus itu akan terasa berat dan kulitnya pun mulus nggak kayak kulit saya. Tentu pegangnya satuan ya. Ini untuk menentukan busuk atau enggaknya ubi, yang tentunya berpengaruh juga dengan tingkat kemanisan ubi.


Ubi yang terasa berat ketika dipegang ini, menunjukkan kandungan cairan di dalamnya. Sedangkan kalau ubi yang terasa ringan, ini menunjukkan kalau itu ubi udah lama dipanen dan udah kering.


Pilih ubi yang ukurannya sedang, karena ini biasanya akan terasa manis dan creamy. Sedangkan ubi yang terlalu besar, rasanya juga cenderung hambar.


Pilih ubi yang nggak tumbuh serabutnya, karena ini menunjukkan kalau ubinya udah terlalu tua.


Lalu jangan pilih juga ubi yang bergetah serta bintik-bintik di dalamnya, karena ini berarti ubinya masih terlalu muda. Cara lihatnya gimana, ya potong dikit, hihihi...

 


Itu dia beberapa manfaat serta tips memilih ubi ungu yang bagus. Yuk sekarang kita siapkan bahan-bahannya ya. Oh ya, di sini saya bikin Kolak Biji Salak Ubi Ungu-nya menggunakan tepung tapioka ya. Adapula yang menggunakan tepung ketan, tapi saya belum tau takarannya kalau menggunakan tepung ketan.


Olahan ubi ungu
Cara membuat Kolak Biji Salak Ubi Ungu

Cara membuat Kolak Biji Salak Ubi Ungu, ini dia bahan-bahan yang perlu disiapkan:


250 gram ubi ungu

80 gram tepung tapioka

½ sdt garam

Secukupnya air untuk merebus

 


150 gram gula merah

100 ml air

500 ml santan dari ½ kelapa

2 sdm gula pasir

 


½ sdt garam

2 lembar daun pandan, sobek

Sedikit kayu manis

1 sdt perisa vanilla (vanilla cair) 


Note: 


Kalau teman-teman mau pake santan instant, bisa pake yang 2 buah ukuran segitiga aja, yang 1 nya itu 65 ml rasanya. Trus sisanya tambah air aja.

 


Lalu ini ya cara memasak Kolak Biji Salak Ubi Ungu:   


Bersihkan kulit ubi ungu dengan sabuk cuci piring hingga bersih. Jangan pake sabunnya, hehe...


Rebus atau kukus ubi ungu hingga empuk. Kurang lebih 30-45 menit. Kupas kulitnya, lalu haluskan. Kalau teman-teman mau kupas dulu, baru direbus atau dikukus juga bisa.


Haluskan ubi ungu, lalu campurkan dengan tepung tapioka dan garam. Aduk hingga kalis.


Buat bola-bola. Kalau saya biar ukurannya sama, ditimbang per-10 gram.


Didihkan air, lalu masukkan bola-bola ubi ungu. Tunggu sampe mengapung, angkat satu-satu yang mengapungnya, lalu tiriskan.


Untuk kuah santannya, masak gula merah dan 100 ml air sampai cair. Kalau gula merahnya bersepah, disaring dulu ya. Api pelan aja.


Campurkan air gula merah, santan, gula pasir, garam, daun pandan, kayu manis, dan perisa vanilla. Masak hingga mendidih sembari sering diaduk. Gunakan api sedang aja ya.


Kalau udah mendidih, masukkan bola-bola ubinya. Masak kurang lebih 5 menit aja, jangan sampe santannya kelihatan berminyak ya. Nanti rasa kuah kolaknya kurang enak.


Cobain dulu ya rasa manisnya.

 

Kolak biji salak ubi ungu
Cara memasak Kolak Ubi Salak Ubi Ungu

Santannya dimasak duluan sampe mendidih ini, biar kuah kolaknya nggak kelihatan encer. Kadang ada kan, kolak atau gulai yang santan dan airnya itu kelihatan misah banget. Nah ini biasanya karena santannya belum mendidih, atau dimasukkinnya belakangan.


Kalau bola-bola ubi ungu-nya udah benar-benar mengapung, akan matang kok, atau pas dimakan udah nggak kelihatan kayak ada gumpalan tepungnya. Dimakannya pun kenyal, nggak keras.


Ini jadinya cukup banyak. Saya bikinnya emang benar-benar kayak kuah kolak yang santannya digabung ya, biar nggak ribet, hehe...


Oh ya ini fotonya memang setelah kolaknya dipanaskan sore, bikinnya menjelang siang. Makanya kuahnya agak menggelap karena bola-bola ubi ungunya udah meluntur, hehe...


Oke, ini dia Resep Kolak Biji Salak Ubi Ungu. Moga bisa jadi rekomendasi cemilan harian teman-teman ya, atau rekomendasi takjil manis di bulan Ramadan. Makasih banyak ya udah mampir...

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P