Aqua Solok One Day Trip 2 ke Kopi Kayu Aro, Sayur Aquaponik, dan Rumah Maggot

Specialty arabica coffee melewati proses yang sedemikian panjang, mulai dari panen buah ceri kopi hingga menyeduhnya – mau menggunakan alat khusus atau ala kopi tubruk aja. Pada lain tempat, kangkung dan selada air pun siap panen dengan sistem aquaponik, di atas kolam ikan nila. Maggot si uget-uget pun juga turut panen, yang bisa dijadikan pakan ternak. Kopi Kayu Aro, Sayur Aquaponik, serta Rumah Maggot merupakan kelompok tani binaan CSR Aqua Solok. Bloggers dan vloggers Padang pun diajak berkunjung…

 

Aqua Solok
CSR Aqua Solok turut berdayakan kelompok tani di Solok

Apa kabar, teman-teman?


Aqua Solok one day trip lagiii… horeyyy… Iyes, ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke kelompok tani binaan CSR Aqua Solok. Kali ini lebih rame, karena barengan teman-teman vloggers Padang juga, yang lebih aktif di tiktok dan instagram. Pastinya lebih seruuuu…


Minggu pagi 22 Oktober 2023. Setelah kemarinnya sejak siang sampe malam pun, langit Kota Padang diguyur hujan berulang-ulang, pagi di ruas jantung Kota Padang jadi lumayan adem. Berangkatlah kami menuju Solok.


Jalanan yang ramai lancar. Nyampe juga kami di rumah produksi yang pertama, yaitu Kopi Kayu Aro. Di sini kami pun diajarkan proses demi proses, sampe akhirnya jadilah minuman kopi siap tenggak…

 


Ngopi Specialty Arabica Coffee di Kopi Kayu Aro Solok


Kopi Kayu Aro Solok
Kopi Kayu Aro - Solok

Setibanya kami di sana, udah rame para bapak dan ibu fasilitator Kopi Kayu Aro. Secara berkelompok, masyarakat setempat menjalankan UMKM Kopi Kayu Aro ini. Nanti dinasnya bergantian dengan jadwal piket.


Di sini kami juga ketemu dengan para abang dari Human Initiative (HI) Sumatera Barat. HI Sumbar merupakan NGO yang bekerja sama dengan CSR Aqua Solok.

 

Aqua Solok
Specialty Arabica Coffee by Kopi Kayu Aro - Solok

Teman-teman mungkin juga udah sering dengar, kalau Indonesia merupakan negara pengekspor kopi nomer 4 di dunia – setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Moga nantinya Kopi Kayu Aro juga turut go international – from Solok to the world, ayeyyy…


Kopi Kayu Aro di Solok ini memang masih terbilang baru. Tapi untuk perkebunan kopinya sendiri udah lama ada. Konon memang tanaman kopi panennya selama 4 tahun sejak ditanam. Makanya pas kami ke sana pun, udah bisa panen-panen.

 


Bagaimana Proses Pembuatan Kopi Arabika?


Kopi Kayu Aro Solok
Biji kopi setelah roasting di Kopi Kayu Aro - Solok

Kopi Kayu Aro memang jenis kopi arabika. Rasa kopinya pun memiliki kadar asam yang lembut, trus pas diminum itu terasa light. Beda dengan kopi robusta yang memiliki rasa asam atau acidity yang lebih, serta rasanya pun lebih pahit dan strong.


Oh ya, kenapa dinamakan kopi arabika? Konon pada abad ke -7, biji kopi itu dibawa ke sebuah daerah dataran rendah di Arab. Makanya dinamain Arabica Coffee.


Kopi arabika biasa ditanam di atas 3 – 7 ribu kaki DPL. Nah kalau Kopi Kayu Aro ini ditanam di atas 1.115 MDPL.

 


Panen Ceri Kopi


Berawal dari buah ceri kopi yang siap panen. Ceri kopi yang berwarna merah tua, tanda udah boleh dipanen. Yang masih ijo nggak dipanen dulu, karena nanti akan berpengaruh dengan kualitas kopi.


Kemudian ceri merah yang udah dipanen itu dimasukkan ke dalam bak dan dikasih air. Nanti akan dilihat. Kalau ada ceri kopi yang mengapung, ini tandanya buah kopinya udah dimakan hama, jadi isinya nggak penuh, makanya ringan. Nanti dipisahin.

 


Pengupasan Kulit


Selanjutnya dilakukan proses pengupasan kulit. Di sini ada 2 proses, yaitu dry process dan wet process.


Pada dry process, ceri kopi akan dijemur dalam beberapa waktu yang agak lama juga, sampe kulitnya itu akan ngeletek dengan sendirinya. Ini waktunya tentu bisa lebih panjang.


Nah untuk kopi arabika, umumnya menggunakan wet process secara full washed.


Ceri kopi yang tenggelam, tanda biji kopinya ini penuh. Nanti dimasukkan ke dalam mesin pengupas atau depulper, untuk mengupas kulit. Abis situ direndam selama 1 hari, untuk menghilangkan lendir.


Aqua Solok
Menjemur biji kopi di Kopi Kayu Aro - Solok

Selanjutnya baru deh dijemur sampe kadar airnya mencapai 11%, dari yang sebelumnya 60%.

 


Pengupasan Kulit Tanduk


Abis dijemur dan dicek kadar airnya udah mencapai 11%, selanjutnya masuk mesin heler untuk membersihkan kulit tanduk, semacam kulit ari gitu lah.

 


Pemanggangan


Kopi Kayu Aro Solok
Biji kopi yang udah dikupas kulit arinya, siap untuk roasting - Kopi Kayu Aro Solok

Biji kopi yang udah bersih kulit arinya, disimpan dalam sebuah wadah. Kemudian dilakukan roasting atau pemanggangan biji kopi sampe nantinya kecoklatan. Kalau orang Minang menyebutnya “marandang kopi”.


 

Pengepakan


Selanjutnya, kopi yang udah kecoklatan siap packing – kalau pembelinya mau beli biji kopi yang utuh.

 


Penggilingan


Nah kalau pada kemasan siap jual yang kami lihat, ini biji kopinya udah dihaluskan. Kami pun melihat cara grind atau menggiling biji kopi sampe halus. Ada di video di bawah ya…

 


Selanjutnya, saatnya kami nyobain Kopi Kayu Aro Solok. Di sini ada 3 teknik, yaitu V-60, French Press, dan Vietnam Drip.


“Kalau yang gampangnya, bikin kopi tubruk aja. Masukkan kopi, tuang air, diamkan sebentar, abis itu tuang deh kopinya ke gelas yang lain,” kata abang dari HI Sumbar.


Nah kan, minum kopi premium bukan berarti harus punya alat-alat yang premium juga.


Kopi Kayu Aro Solok
Kopi Arabika di Kopi Kayu Aro Solok dengan rasa yang light dan nggak begitu pahit

Saya nyobain yang menggunakan V-60 technique aja. Ini rasanya kopinya light dan nggak begitu pahit.


Kan ada yang nanya yak, “Bang, kasih gula dong.”


“Minum kopi nggak boleh pake gula.”


Hahahahah… tapi beneran nggak gitu pahit kok. Nah kalo yang pake French Press, ini terasa lebih pahit, karena kan kopinya nggak pake saringan kayak V-60.

 


Kopi Kayu Aro Solok ini kemasan 250 gram, terjual dengan harga 70 ribu. Worth it sih kalau buat saya, untuk minum kopi susu di rumah. Inget ya, kata abang dari HI Sumbar, nggak boleh pake gula, hahahah…


Kopi Kayu Aro Solok merupakan salah satu binaan CSR Aqua Solok yang bekerja sama dengan HI Sumbar.


Aqua Solok
Bersama para abang dari HI Sumbar, bapak ibu fasilitator Kopi Kayu Aro,
bloggers & vloggers Padang
 

Menjelang siang, kami pun pamit menuju tempat berikutnya, yaitu Sayur Aquaponik.

 

 

Makan Siang dengan Tumis Kangkung di Sayur Aquaponik


Sayur Aquaponik Solok
Sayur Aquaponik di Solok

Kebun Sayur Aquaponik ini memang nggak begitu jauh dari Kopi Kayu Aro. Di sini masyarakat setempat secara berkelompok, melakukan budidaya sayur, ternak ikan nila, dan maggot juga.


Kembali para abang dari HI Sumbar menjelaskan tentang kebun sayur secara aquaponik. Seiring ilmu yang berkembang, sekarang tanam-tanam pun nggak harus punya tanah yang luas yes.


Sayur Aquaponik Solok
Mengunjungi panen perdana Sayur Aquaponik - Solok
 

“Aquaponik merupakan sistem penggabungan budidaya sayuran dan ikan. Kebetulan, disponsori oleh Aqua Solok,” Abang dari HI Sumbar menjelaskan.


Hahaha… tau aja kalau pikir saya, Aquaponik ini karena Aqua Solok yang turut berdayakan.


Sistem aquaponik bisa dibilang saling menguntungkan. Jadi si ikan bakalan dapet makanan dari sayuran, sementara tanaman sayur pun akan mendapat nutrisi dari kotoran ikan yang udah terurai.


Makanya tanam sayur dengan sistem aquaponik ini nggak perlu pake nutrisi atau pupuk lagi. Udah gitu yang terpenting, bebas dari bahan kimia.


Sayur sama ikan aje bisa saling menguntungkan. Lah manusia ada yang maunya enaknya doang. Ehh… maap jadi curhat.


Air kolamnya ini nggak langsung disebor gitu aja ke tanaman sayurnya, tapi melewati sistem penyaringan dan nitrifikasi. Biar kotoran ikannya mengendap dan mengubah unsur nitrogen yang dominan dari kolam ikan, kayak urea dan amonia. Karena tanaman itu kan cuma menyerap unsur nitrogen dalam bentuk ion.


Kemudian sistem nitrifikasi gunanya untuk mencegah tanaman, biar nggak mengalami keracunan akibat dominasi unsur nitrogen.

 


Bagaimana Cara Menanam Sayur Aquaponik?


Aqua Solok
Kangkung dan selada siap panen dengan sistem aquaponik - Sayur Aquaponik, Solok

Menanam sayur dengan sistem aquaponik ini cocok juga buat orang-orang kota yang lahannya sempit. Setidaknya untuk menyalurkan hobi, plus sayurannya bisa untuk dimakan sendiri, atau dijual tipis-tipis kan bisa juga. Berikut ini media yang dibutuhkan untuk menanam sayur secara aquaponik…


 

Siapkan Instalasi Aquaponik


Media tanamnya kita siapkan dulu ya. Mulai dari rak tanaman sayur, kolam ikan, mesin air, sistem penyaringan atau drum filterisasi, sistem sifon atau drum penampung air, serta instalasi pipa yang menghubungkan semua sistem.


Kemudian untuk kolam ikan, kita siapkan kolam fiber, tong plastik, kolam semen atau kolam rangka yang dilapisi terpal.

 


Siapkan Media Tanam


Ada rockwol, arang sekam, cocopeat atau hidroton. Tergantung dari jenis tanaman yang mau kita tanam yes.

 


Siapkan Jenis Sayuran


Sayuran yang bisa ditanam dengan sistem aquaponik ada kangkung, selada, bayam hijau dan merah, cabe, tomat, melon, terong, dan timun. Kemarin itu yang kita lihat ada kangkung dan selada.

 


Siapkan Jenis Ikan


Ikan yang bisa digunakan ada ikan lele, nila, gurame, patin, serta ikan mas. Saran saya jangan ikan favorit kita, ntar yang ada kita goreng balado. Kagak jadi dipiara.

 


Siapkan Pakan Ikan


Nah di Sayur Aquaponik ini juga ada ternak maggot, karena ikan nila di kolam itu makannya maggot. Ikannya jadi gemoy-gemoy, sehat sempurna berkat maggot.

 


Sistem Pemeliharaan


Jadi sebelum ikannya dicemplungin, air kolamnya ditaburi urea dulu, dengan dosis 10 gram per-M3. Trus didiamkan dulu selama 7 hari. Biar air kolamnya menghasilkan pakan alami dan ekosistemnya sesuai dengan ikan.


Abis itu baru deh ikannya dimasukkan ke kolam. Bibit tanamannya juga dimasukkan ke dalam rak tanam.

 


Berapa Lama Kangkung dan Selada Aquaponik Panen?


Pas kami ke sana, sebenernya udah panen pekan lalu. Eh ditungguin dong sama ibu-ibunya, biar kami bisa ikutan panen, acikkk…


Kangkung air ini panennya selama 25-28 hari. Kemudian selada bisa dipanen selama 30 hari.


Teman-teman bloggers dan vloggers bergantian pada ikut panen. Saya malas. Abis itu kangkungnya dimasak untuk makan siang, horeyyy…

 

Sayur Aquaponik ini juga menjadi binaan Aqua Solok yang bekerjasama dengan HI Sumbar juga.


Aqua Solok
Nyobain tumis kangkung dari Sayur Aquaponik di Solok

Saatnya makan siang. Uww terhidang banyak banget. Kami pun makan siang bareng. Tentunya dengan tumis kangkung yang rasanya segar banget, gurih manis gitu. Emang beda ya kalau yang organik gini.


Aqua Solok
Makan pake beras Solok yang putih cakep banget di Sayur Aquaponik, Solok

Aqua
Minumnya Aqua Solok :D

Disantap pake sambalado ikan teri asap yang pedas termantap-mantap. Makasih banyak amak-amak yang udah repot memasak…


Aqua Solok
Bersama para abang dari HI Sumbar, bapak ibu fasilitator Sayur Aquaponik,
bloggers & vloggers Padang

Kami pun pamit untuk lanjut ke tempat berikutnya… Pokoknya padat deh agenda kita bareng Aqua Solok, hahahah…

 


Ngelihat Maggot Lagi di Rumah Maggot


Aqua Solok
Rumah Maggot Kelok Batuang Solok

Tentunya udah se-horor pas pertama kali dengar, “Hahhh??? Kita mau lihat belatung???”


Aqua Solok
Sekarang udah menyatu dengan tanaman organik juga :D - Rumah Maggot, Solok

Wah kandang maggot-nya udah dipindahin ke sebelahnya yang lebih luas. Ada tanaman sayur organik juga, jadi biar 1 area.


Aqua Solok
Baby maggot di Rumah Maggot, Solok

Cerita tentang budidaya si uget-uget ini bisa teman-teman baca di sini ya -) Main ke Rumah Maggot Kelok Batuang Solok

 

Selesai sudah one day trip jilid 2 kami bersama Aqua Solok, yang kali ini didampingi juga oleh HI Sumbar. Terima kasih banyak Aqua Solok, HI Sumbar, serta bapak ibu fasilitator Kopi Kayu Aro, Sayur Aquaponik, dan Rumah Maggot yang udah ngajak kami ikutan panen.


Aqua Solok
Bersama ibu-ibu fasilitator Rumah Maggot, bloggers & vloggers Padang

Saatnya kami pulang ke Padang. Wow, jalanannya penuh kabut khas liburan ke Solok. Dear Aqua Solok, nanti kita jalan-jalan lagi ya, ehhh… 


Ini video selama di sana ya...



Makasih banyak teman-teman udah mampir. Moga ceritanya bermanfaat juga ya untuk teman-teman.

16 comments:

  1. Akhirnya JD tahu cara mengolah biji kopi, walopun aku masih penasaran untuk lihat langsung mba 😄. Ternyata ada hubungannya Ama arab, makanya diksh nama arabica yaa. Ribusta sendiri memang LBH pahit sih, makanya aku ga terlalu suka juga

    Tapi sebenernya aku tuh blm bisa menikmati kopi tanpa gula. Apa mungkin hrs coba tiap hari ya mba, biar lidah terbiasa dan nyandu 😄. Pernah baca waktu itu kalo barista bikinin kopi trus kita minta gula , itu sama aja menghina skill dia 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga masih pake gula atau kental manis sih. Namanya kurang doyan sih ya, haha...

      Delete
  2. Aku bukan pecinta kopi, tapi kalau lihat prosesnya. Suka aja gitu. Soalnya dulu punya tanaman kopi dan suka ambil buahnya. Cuma prosesnya manual karena memang gak seberapa. Well, main ke Solok ini jadi punya banyak cerita ya, Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya walau mungkin kita bukan pecinta minuman itu, tapi ada rasa senang ya kalau melihat proses produksinya langsung :D

      Delete
  3. seru banget mba Nit acaranya, jadi pengen ikutan di sana menikmati suasana desa yang asri dan nyaman bersama penduduk sana, btw pengen banget ikutan belajar tentang proses kopinya, seru banget kayaknya mba Nit

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enak Mba, main ke ladang gini, sekaligus icip2 hasil ladangnya :D

      Delete
  4. Waktu kami kecil kan terbiasa minum kopi sama gula. Sekarang aku malah diketawain adikku kalau minum kopi pake gula. Lah dia aja waktu balita ikutan minum kopi tambah gula kok 😂
    Terus ya, kemarin aku nyicip kopi yg lagi in dioikot, itu Gusti Nu Agung, pait banget. Mending minum jamunya seh 🤣

    Anyway, aku juga pengen euy bikin aquaponik gitu, sekalian ngajarin simbiosis mutualisme.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya kalo jenis kopinya yg gak gitu pahit, masih lumayan ya, kayak kopi kayu aro solok ini gak gitu pahit kok :D

      Delete
  5. asik banget ya Mbak acara seperti ini, jadi belajar dan tahu banyak tentang kopi yang kita konsumsi dan juga perbedaannya ya.
    pengalaman seru dan tak terlupakan juga pasti nih ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya jadi belajar banyak tentang duni kopi mba :D

      Delete
  6. akhirnya jadi tahu tentang kopi. btw, asyik banget kegiatannya, Mba. banyak pengetahuan yang didapat sekaligus bisa bersenang-senang juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya liburan yang menambah pengetahuan ya mba :D

      Delete
  7. Keren banget bisa ke sini, jadi enak ya makan sayuran yang sehat. Apalagi jadi tahu proses kopi yang enak.

    ReplyDelete
  8. seru banget mbak bisa ikutan acara seperti ini, belajar mengolah kopi dan juga mengenal jenis jenisnya
    aku meskipun sering nongkrong ,tapi ga paham bener jenis jenis kopi, malahan kalau disuruh ngicipin mungkin rata rata akan aku jawab pahit atau asam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya setidaknya wawasan jadi bertambah mba, di samping liburan bareng teman2 juga :D

      Delete

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P