Rekomendasi Menu Bekal Anak Masakan Padang yang Tidak Pedas

Masakan padang nggak melulu serba pedas dan bersantan. Kian hari makin bertambah pula masakan yang modern, namun tetap dipadukan dengan bumbu rempah yang menjadi salah satu ciri khas kuliner Minang. Berikut ini beberapa rekomendasi masakan padang yang rasanya nggak pedas, jadi cocok untuk dijadikan menu sarapan serta bekal pada anak. Mari simak ulasan lengkapnya.

Apa kabar, teman-teman?

Menyiapkan bekal anak untuk disantap di sekolah, memang hanyalah bagian kecil dari bersekolah. Tanpa membawa bekal pun, anak-anak tetap bisa melewatkan harinya di sekolah. Tapi, ada beberapa alasan bagi orang tua, kenapa sih kok mau berepot-repot ria saat pagi-pagi buta, demi menyiapkan menu bekal komplit untuk ananda tersayang.

Makin ke sini, edukasi akan gizi seimbang, pencegahan stunting sejak dini, mengurangi menu frozen food kemasan, memang makin digalakan. Apalagi harapannya, kalau bukan untuk menyiapkan generasi penerus yang sehat dan pintar. Terlebih bagi para orang tua masing-masing, siapa pula yang nggak kepingin punya anak yang cukup gizi.

Banyak cara yang akhirnya dilakukan orang tua. Mulai dari menyuguhkan menu lokal nan simple, hingga membuat frozen food sendiri - layaknya kemasan yang tertonggok di dalam freezer minimarket. Bahkan rasanya bisa lebih enak, karena ayamnya banyak, hihihi… Lebih sehat pula, karena adonannya juga dicampurkan sayuran.

Selesai mematangkan masakan, orang tua pun ada yang turut menghias menu bekal ala bento. Ada yang cantik-cantik, lucu-lucu, unik-unik. Adapula orang tua yang berprinsip, “Udahlah tinggal tarok aja. Yang penting anaknya kenyang, porsinya pas, serta antar lauk naroknya dipisah biar nggak basi.” Keduanya tentu sama baiknya, sama-sama dipersiapkan dengan penuh cinta. Jadi nggak penting juga untuk berdebat di ranah media sosial, ya mama-mama, hihihi…

Biar anak nggak bosan pula, orang tua pun juga mengatur menu yang beragam setiap harinya. Minimal, menu yang dibekalkan hari ini, sebisa mungkin enggak sama untuk keesokan hari. Kecuali request si anak ya, hehe… Menu yang berganti, tentu biar pula gizi tercukupi.

Kuliner Minang atau yang familiar banyak orang menyebutnya masakan padang, memang identik dengan menu pedas nan bersantan. Tapi seiring dengan mengenal budaya lain, kuliner pun mengalami akulturasi, hingga terciptalah berbagai masakan padang nan modern, namun tetap berbumbu rempah ala masakan klasik warisan nenek moyang.

Rasanya pun nggak melulu pedas. Jadi beberapa menu ini terasa cocok untuk dijadikan menu sarapan, sekaligus bekal untuk anak-anak.

 

Masakan Padang Tidak Pedas yang Cocok untuk Sarapan dan Bekal Anak

Masakan yang tahan hingga saat istirahat siang, kisaran jam 12.00 – 12.30, merupakan salah satu fokus utama bagi orang tua yang ingin menyiapkan bekal. Makanya untuk kuliner yang bersantan, kurang saya rekomendasikan. Karena biasanya menu bekal ini kan dimasaknya saat pagi-pagi sekali ya, sebelum Shubuh.

Berikut ini beberapa rekomendasi masakan padang yang berprotein, serta insya Allah tetap aman hingga tengah hari.

 

Telur Dadar Padang


Telur dadar khas Minang merupakan masakan olahan telur bebek atau telur ayam. Bisa juga kita memadukannya. Telur bebek bikin tekstur terasa lebih padat dan lebih legit. Tapi adakalanya telur bebek ini nggak selalu ada di semua warung. Udah gitu harganya pun lebih mahal. Jadi menggunakan telur ayam pun juga nggak kalah lezatnya kok.

Telur yang dikocok hingga menyatu pun, ditambahkan irisan bawang marah, bawang putih, daun bawang dan seledri, serta daun kunyit yang menjadi khas telur dadar padang. Kemudian dicampurkan bumbu rempah giling, untuk menghasilkan rasa yang khas.

Telur dadar padang tampilannya memang tebal layaknya bantal, hehe… Biar bisa meninggi, ditambahkanlah beberapa tepung dengan kegunaannya masing-masing. Ada juga yang menambahkan tahu maupun parutan kelapa. Kalau saya, lebih suka yang menambahkan tepung-tepung.

Tips memasak telur dadar padang biar nggak kerendam minyak, masukkan adonan setelah minyak benar-benar panas. Kemudian agak pelankan aja apinya, biar dalamnya benar-benar matang, serta luarnya enggak hangus. Karena teksturnya yang tebal ini.

Telur dadar padang yang benar-benar matang ini, insya Allah akan tetap enak hingga tengah hari

Cara memasak telur dadar khas Minang, bisa dilihat dalam post ini -) Resep Telur Dadar Padang . Nanti cabe gilingnya nggak usah dimasukkan ya.

 

Telur Barendo

Telur Barendo, atau kami menyebutnya “ talua barendo”, bisa dibilang kakak adik dengan telur dadar khas Minang yang tebal. Telur barendo juga merupakan telur dadar juga. Bedanya, memiliki tampilan yang kriwil-kriwl layaknya renda. Makanya disebut talua barendo.

Biar adonan menjadi kriwil-kriwil, tipsnya adalah adonan mesti ringan. Jadi irisan yang dimasukkan itu sedikit aja, lalu nggak usah dikasih tepung-tepung atau isian apapun. Cukup irisan bawang dll aja.

Cara memasaknya harus menggunakan minyak yang panas juga. Gunakan api sedang, lalu masukkan adonan setengahnya aja dulu, agak tinggi dan memutar. Kemudian baru masukkan setengahnya lagi.

Setelah semua adonan dimasukkan dan udah mulai terlihat kriwil-kriwilnya, agak pelankan aja apinya, biar dalamnya matang juga.

Telur barendo yang kerendam minyak, mungkin karena saat dimasukkan, minyaknya belum panas banget.

Cara memasak lengkapnya, mari mampir ke -) Resep Telur Barendo . Cabenya juga nggak usah dimasukkan ya.

 

Ayam Pop

Ayam pop merupakan masakan yang populer di Bukittinggi. Ayam pop merupakan ayam yang dgoreng sekilas aja. Sebelumnya tentu udah direbus dengan bumbu rempah yang mengingatkan kita akan sup untuk nasi hainan. Eh tapi, konon katanya juga, ayam pop ini tercipta juga karena enggak sengaja, wow…

Menggoreng ayam pop, akan lebih enak kalau menggunakan minyak kelapa. Minyak yang udah panas, kemudian masukkan potongan ayam, lalu balik, udah deh angkat. Kurang lebih 5 menit aja

Merebus ayam memang waktunya nggak sebentar. Jadi untuk sarapan dan bekal, alangkah baiknya dijadikan frozen food aja. Cara menyimpan dan memanaskannya, bisa disimak dalam postingan resepnya ya.

Ayam pop bisa disantap dengan sambal tomat yang enggak pedas. Jadi sambalnya juga cocok untuk anak-anak. Bisa juga menggunakan tomat aja semua, biar nggak pedas. .

Cara memasak maupun mem-frozen ayam pop, mari mampir ke -) Resep Ayam Pop

 

Sup Padang

Sup khas Minang merupakan sup daging sapi yang dimasak dengan kuah berempah. Kemudian ditambahkan wortel dan kentang. Bumbu rempahnya ini yang menjadi khas dari sup padang.

Memasak sup daging memang lama, jadi daging beserta bumbu rempahnya bisa direbus lebih dulu saat malamnya, kemudian tutup. Atau rebus saat sore, lalu masukkan kulkas. Paginya tinggal menumis bawang dan daun bawang, kemudian campurkan ke dalam rebusan daging. Lalu masukkan wortel dan kentangnya.

Sup daging yang menggunakan daging padat, kuahnya jadi nggak menggumpal lemak. Biasanya, sup ini dimasukkan ke dalam wadah stainless, jadi bisa tetap hangat sampe siang. Sekarang ini kan udah banyak juga ya, kotak bekal berbahan stainless dengan harga terjangkau.

Cara memasak sup padang, bisa disimak di -) Resep Sup Padang

 

Lalu saya baru tersadar kalau belum menulis resep perkedel kentang khas Minang, haha… Nanti ya saya posting dulu, baru saya tambahkan di sini. Walau perkedel berbahan kentang, tapi bagi kami juga termasuk lauk, hihihi… Ya tinggal dikurangi aja nasinya kan bisa. Atau mungkin untuk anak-anak yang kurang bisa makan nasi banyak, bisa dikenyangkan juga dengan perkedel.

 

Menyiapkan menu bekal, memang nggak cuma tentang makanan yang lezat dan bergizi aja, tapi juga menjadi salah satu cara bagi orang tua, untuk melekatkan kenangan pada ananda tersayang. Hingga suatu saat nanti ananda anak kuliah maupun berkarir yang nun jauh dari rumah, akan terkenang pula masa kecil dengan menu bekal buatan ibu atau ayah – sebuah persembahan di pagi yang penuh cinta. Repot, tapi mungkin suatu saat akan menjadi kerepotan yang dirindukan.

Oke, itu da rekomendasi saya tentang beberapa masakan padang, yang bisa menjadi ide sarapan dan menu bekal untuk anak-anak. Moga bermanfaat bagi teman-teman smeua. Makasih banyak ya udah mampir.

Comments