Tips Hemat Saat Beli Mobil Baru

Membeli sebuah mobil, terlepas dari keinginan maupun sangat dibutuhkan, tentunya harus diimbangi dengan kondisi keuangan. Berhemat saat beli mobil baru, nggak melulu tentang seseorang dengan keuangan yang terbatas. Melainkan sebuah mawas diri, akan tabungan di kemudian hari. Berikut ini tips hemat saat membeli mobil baru, seperti yang dulu my late grandma lakukan.



Apa kabar, teman-teman?


Almarhumah nenek saya dulunya berdagang di sebuah pasar, bersama om tante saya hingga malam. Makanya biar lebih aman dan efisien, mereka berangkat dan pulang bersama-sama dalam sebuah mobil. 


Menjadi seorang pedagang, terkadang hari ini bisa dapat untung banyak, tapi besoknya belum tentu dagangan laku. Karena itulah, uang yang ada harus dipergunakan sehemat mungkin. 


Berhemat bukan berarti membeli segalanya semurah mungkin. Tapi, belilah segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan, plus kualitasnya cukup baik pula. Apalagi dalam membeli mobil. Kalau cuma melihat harganya yang murah, lantas kualitasnya kurang baik – terlebih mobil bekas ya, mana tau akan membahayakan di perjalanan.


Nenek memang senang bercerita banyak hal, terutama yang akan menjadi pembelajaran saya di kemudian hari. Termasuk tiap kali nenek memutuskan untuk membeli mobil. Oh ya, nenek memang beberapa kali gonta ganti mobil. Bukan untuk mengikuti tren yang ada ya, haha... Tapi ada aja kondisinya yang bikin nenek memutuskan untuk jual mobil dulu aja, kemudian beberapa lama beli lagi.


Berikut ini tips hemat saat membeli mobil baru, seperti yang nenek saya ceritakan...



Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Berhemat dalam Membeli Mobil Baru?


Sesuaikan dengan Kebutuhan


Tiap orang tentu punya alasan masing-masing, ketika memutuskan untuk membeli mobil. Apakah mobil itu digunakan untuk di dalam kota atau daerah kita tinggal aja. Mungkin mobil tersebut untuk dibawa ke luar kota atau daerah juga. 


Lalu berapa orang yang akan menaiki mobil tersebut. Misalnya cuma untuk sendiri hingga berlima, memilih mobil sejenis sedan tentu nyaman-nyaman aja.


Begitupun dengan tempat narok mobil di rumah. Apa garasinya muat, andai membeli mobil yang body-nya agak besar.  


Jadi sebelum memutuskan mobil apa yang akan kita pilih, sesuaikan dulu dengan kebutuhan kita masing-masing ya.



Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan


Memiliki mobil tentu menjadi impian banyak orang. Tapi kembali lagi, sesuaikan lah dengan kondisi keuangan kita. Jangan sampe seluruh income dan tabungan, ludes karena membeli mobil. Apalagi bagi yang membeli secara kredit, jangan sampe nantinya keteteran membayarnya. 


Nggak apa-apa kok, membeli mobil yang dibilang mobil sejuta umat lah, mobil murah lah. Yang terpenting kebutuhan kita bisa terpenuhi dengan mobil tersebut. Daripada hidup dimakan gengsi, pada akhirnya bikin sengsara diri.


Lantas apa membeli mobil mewah merupakan gengsi? Bagi saya sih nggak juga. Kalau memang income-nya orang itu besar, tabungannya pun juga udah banyak, ya enggak apa-apa dong. 



Sebisa Mungkin Membeli Secara Cash


Membeli segala sesuatu secara cash, tentu akan mendatangkan ketenangan hati. Terutama bagi orang-orang yang nggak punya penghasilan tetap setiap bulannya. 


Tapi kondisi keuangan tiap orang tentu berbeda-beda. Adakalanya, mobil benar-benar dibutuhkan. Sementara tabungan masih belum cukup. Jadi terpaksalah membeli mobil secara kredit. Yang terpenting, semua  pos pengeluaran di tiap bulannya berjalan lancar ya.



Membeli Mobil, Nggak Harus Mobil Baru


C:\Users\user\Downloads\caroline 3.png


Membeli mobil baru dan mobil bekas pakai orang lain, tentu ada selisih harganya. Untuk berhemat, tentu nggak ada salahnya untuk membeli mobil bekas pakai. 


Yang terpenting kita harus paham akan kondisi mesin, dll. Nah kalau macam nenek saya, apa beliau paham? Haha... tentunya enggak. Solusinya, beliau akan membeli mobil bekas di showroom yang terpercaya. Udah gitu biasanya nenek akan bawa orang yang paham akan mesin dsb untuk mengecek. Biasanya ya sama om sih belinya.


Terkadang mobil second atau mobil bekas pakai, perlu diperbaiki lagi. Jadi siapkan juga uang lebihnya.



Pertimbangkan Pula Dana untuk Sesudahnya


Membeli mobil tentu ada biaya-biaya sesudahnya, mulai dari servis hingga bayar pajak tahunan. Jadi jangan sampe, mobilnya kebeli yang terbilang mahal, tapi bayar pajak tahunannya kembang kempis, hahah... 



Alangkah Baiknya Membeli Mobil yang Nggak Sulit untuk Dijual Lagi


Kita nggak tau ke depannya, entah karena butuh uang atau alasan lainnya, adakalanya kita harus menjual mobil. Atau mungkin kita ingin menukarnya dengan jenis mobil yang lain. Mobil yang kurang familiar atau terlalu mahal, mungkin akan sedikit kesulitan bagi kita untuk menjualnya dalam waktu cepat. 



C:\Users\user\Downloads\caroline 4.png


Rekomendasi Beli Mobil Bekas yang Aman


Kayak yang saya tulis di atas, beli mobil bekas tentu harus pintar-pintar memilihnya. Biar jangan sampe, maksud hati mau berhemat, eh malah keluar duit lebih banyak. Saya sangat merekomendasikan Caroline.id yang merupakan tempat jual beli mobil bekas dan baru yang bergaransi aman


Bagi teman-teman yang ingin membeli atau menjual mobil bekas pakai, membeli mobil baru, maupun tukar tambah mobil, teman-teman juga bisa hunting di Caroline.id 


C:\Users\user\Downloads\caroline 2.png


Berikut ini beberapa keunggulan dari Caroline.id – showroom jual beli mobil bekas dan baru:

  • Garansi mesin dan transmisi selama 1 tahun

  • Garansi 5 hari uang kembali

  • Unit lulus inspeksi di 150 titik

  • Bebas dari terendam banjir maupun kecelakaan besar 

  • Layanan test drive gratis

  • Pengantaran unit gratis

  • Kemudahan pengajuan biaya dengan leasing company rekanan Caroline.id



Jadi mau membeli secara kredit pun bisa ya, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Oke ini dia sharing saya tentang tips hemat saat membeli mobil baru, berikut rekomendasi showroom jual beli mobil bekas dan baru yang terpercaya. Moga bermanfaat untuk teman-teman juga ya. Makasih banyak ya udah mampir.

No comments:

Post a Comment

Hai, temans... Makasih banyak ya udah mampir. Semua komen lewat jalur moderasi dulu ya :D Don't call me "mak" or "bund", coz I'm not emak-emak or bunda-bunda :P