Harga Tiket Masuk Floating Market Lembang

pic: hargatiket.net

Apa kabar, teman-teman?

It’s time to holiday, yeayyy... Pastinya teman-teman udah pada menentukan ya, target tempat wisata yang bakalan dikunjungi saat akhir tahun maupun pas tahun depan nanti. Karena tahun depan juga udah di depan mata, yesss...

Bagi yang belum ada rencana, mungkin Floating Market di Lembang bisa jadi incaran nih. Sebuah tempat wisata di Lembang, Bandung, yang lagi ngehits saat ini. Tempat wisata ini menawarkan suasana wisata alam dan lebih didominasi dengan ornamen-ornamen alam hasil buatan manusia.

Karena berada di Lembang, jadi wajar ya kalau Floating Market itu ideal banget sebagai tempat wisata yang dapat menyegarkan pikiran, dari kesibukan rutinitas harian kita.

Floating Market dari kota Bandung sebenarnya nggak terlalu jauh. Karena itu kita wajib mencoba wisata alam Floating Market, yang menawarkan banyak keindahan dan keunikan tersendiri.

Baca juga: Puncak Becici, Jogja 

Lokasi Floating Market Lembang

Floating Market Lembang mudah banget dijangkau, karena lokasinya ada di pusat kota Lembang. Kita cukup mengarahkan transportasi ke Lembang, lalu memutar balik kembali ke arah Bandung melalui pasar dan Masjid Agung Lembang.

Kita bisa mengikuti jalan tersebut. Lokasi jalan untuk masuknya nggak jauh dari lokasi pertigaan menuju arah Bandung. Tepatnya, alamat Floating Market Lembang ini berada di Jalan Grand Hotel Nomor 33E Lembang, di Kabupaten Bandung Barat.

Tentang Wisata Floating Market

Floating Market saat ini bisa dibilang sudah sangat luas. Ada banyak tempat wisata unik dan menarik yang bisa kita nikmati. Pemberian nama Floating Market sendiri merujuk ke stand-stand untuk berjualan makanan di dalam perahu.

Tapi kita nggak perlu membayangkan kalau tempat ini sama kayak pasar terapung yang ada di Muara Kuin, di Kalimantan. Jadi, disini cuma menawarkan tempat-tempat kuliner yang dijual di atas perahu aja.

Untuk menikmatinya, udah tersedia tempat makan, kayak meja dan kursi yang ukurannya lebih kecil dibanding biasanya.

Di samping tempat kuliner di atas perahu, kita juga bisa menikmati tempat makan dan kafe lainnya dengan suasana yang berbeda. Untuk tiket masuk Floating Market Lembang ini di tarif sekitar Rp. 20 ribu per orang. Tapi harga ini bisa naik sewaktu-waktu, tergantung dari ketentuan pihak pengelola wisata itu sendiri.

Selain tarif tiket masuk, Anda juga harus membayar tiket parkir motor/mobil.

Baca juga: Istana Air Taman Sari, Jogja

Rute Menuju Wisata Floating Market Lembang

Pas udah sampai di Lembang, sebenarnya mencari lokasi wisata Floating Market juga nggak susah, karena ada sebuah palang besar penunjuk arah yang bisa kita lihat. Dari belokan kanan saat memasuki Lembang, kita bisa mengikuti jalan ke kiri lalu ambil jalan lurus saat Anda melihat adanya plang bertuliskan Floating Market.

Kalau dilihat secara keseluruhan, objek wisata Floating Market Lembang cocok banget sebagai wisata keluarga. Selain itu, menjelajah dengan keluarga atau teman-teman juga ideal, terlebih lagi harga tiket masuk Floating Market Lembang yang ditawarkan nggak mahal.

Bagi kita-kita yang seneng foto-foto, jangan khawatir karena tempat wisata ini menawarkan banyak spot-spot foto keren dan menarik yang bisa kita coba.

Fasilitas Hiburan yang Ditawarkan Floating Market Lembang

Untuk menambah rasa penasaran, di Floating Market juga tersedia berbagai wahana menarik yang bisa kita coba. Di sini kita akan melihat pondok-pondok lesehan yang cocok sebagai tempat bersantai sembari menikmati suasana di sekitarnya.

Selain itu, kita bisa ngasih makan ikan, kelinci, dan angsa yang disuguhkan di Floating Market Lembang. Di Floating Market terdapat beberapa wahana permainan lainnya kayak flying fox, kano, sepeda air, perahu, sampan, hingga terdapat kebun sayuran organik dan strawberry yang bisa langsung Anda petik sendiri.

Baca juga: Tebing Breksi, Jogja

Hal Lain yang Perlu Dipertimbangkan

Bagi kita yang udah nggak sabar untuk menyeberang danau ke pasar terapung di Lembang ini, bisa memakai jasa perahu untuk menyeberang dengan harga tiket tertentu. Untuk pergi ke pasar terapung sebenarnya nggak harus memakai perahu aja, karena kita juga bisa berjalan kaki. Memang ada jalan ke arah pasar terapungnya kok.

Tapi ada beberapa rambu yang harus kita perhatikan, biar Floating Market yang dikelola tetap terlindungi, asri, dan aman bagi para pengunjung.  Beberapa rambu itu diantaranya:

Dilarang memetik tanaman dan menginjak rumput.

Dilarang buang sampah sembarangan.

Dilarang membawa hewan peliharaan ke area Floating market.

Dan dilarang membawa makanan dari luar.

Jika kita tertarik dan berencana untuk jalan-jalan ke Floating Market, kita-kita bisa mengunjungi Traveloka.com sekarang juga, untuk melihat harga tiket masuk Floating Market Lembang.

Launching dan Ngopi Seru di OldTown White Coffee – Arkadia Green Park

Apa kabar, teman-teman?

Seneng ngopi dan juga demen banget menu kuliner khas Malaysia, macam nasi lemak dan juga curry mee. Hemmm... pastinya saya girang banget kalau di Jakarta ini juga ada gerai kopi khas Malaysia, yang sekaligus menyajikan menu-menu kuliner Malaysia.

Resep Gulai Kerang Hijau Nangka

Apa kabar, teman-teman?

Belum lama ini, pas ke launching-nya OldTown White Coffee Arkadia, salah satu menu prasmanan yang saya makan adalah spagheti sea food, yang isinya ada kerang hijau. Uwww... saya jadi kepikiran untuk masak kerang hijau juga deh, haha...

Resep Gulai Daun Singkong Cumi Asin

Apa kabar, teman-teman?

Kalau misalnya teman-teman lagi bosan dengan masakan olahan cumi asin, yang biasanya dimasak cabe ijo campur pete, dimasak gulai dengan campuran daun singkong khas masakan Padang, mungkin bisa dicoba.

Gulai daun singkong, mau dimasak dengan gulai merah atau gulai kuning, kalau buat saya sih sama enaknya. Kalau gulai merah memang menggunakan cabe merah yang dihaluskan. Sedangkan gulai kuning menggunakan cabe rawit ijo yang diketok atau digiling kasar. Biasanya gulai kuning saya gunakan untuk memasak ikan tongkol campur daun singkong.

Baiknya jangan gunakan daun singkong yang kelewat tua, karena biasanya agak keras sih. Tapi kalau masaknya agak lama, ya bisa jadi empuk juga.

Untuk cumi asinnya, pilih cumi asin yang nggak terlalu kecil. Untuk bersihin dalamnya ini, saya lebih suka dipotong dua aja. Bisa juga dicongkel dengan garpu maupun sumpit.

Karena pakai cumi asin, jadi kalau mau ngasih garam, mending pas udah menjelang matang aja, karena kuah gulainya bakalan udah ada rasa asinnya.

Gulai yang saya masak ini memang nggak menggunakan santan yang pekat. Kalau mau kuah santan yang agak pekat lagi, teman-teman bisa pakai santan dari 1 butir kelapa parut aja.

Cara membuat Gulai Daun Singkong Cumi Asin, ini dia bahan-bahan yang perlu disiapkan:

1 ikat daun singkong, petik daunnya.

200 gram cumi asin 

2/3 kelapa parut

1 liter air (+_ 5 gelas sedang)

2 sdm cabe giling (+_ 20 buah cabe merah yang dihaluskan)

1 ruas lengkuas, geprek

7 lembar daun jeruk

1 lembar daun kunyit, sobek

1 batang serai, geprek

Secukupnya garam

1 buah asam kandis / 2 ruas jeruk nipis / 1 sdm cuka (pilih salah 1 aja untuk rasa asamnya)

Secukupnya minyak goreng

Lalu ini ya bumbu gilingnya:

8 siung bawang merah

2 siung bawang putih

½ ruas ibu jari jahe

½ ruas ibu jari kunyit

1 sdt lada

1 sdt ketumbar 

Lalu ini cara memasak Gulai Daun Singkong Cumi Asin:

1 liter airnya gunakan untuk 3x peras santannya aja.

Panaskan minyak goreng, lalu tumis bumbu giling, cabe giling, lengkuas, daun jeruk, daun kunyit, dan serai. Tumis hingga harum.

Masukkan santan, didihkan sembari sering diaduk. Gunakan api sedang.

Kurang lebih 5 menit setelah santan mendidih, masukkan daun singkong dan cumi asin. Masak hingga empuk sembari sesekali diaduk. Gunakan api sedang.

Menjelang matang, cobain ya rasa kuahnya, baru ditambahkan garam. Masukkan asamnya.

Gulai Daun Singkong Cumi Asin

Ini masaknya sih nggak terlalu lama, yang penting kuah santannya harus didihkan dulu, biar lebih kental. Rasanya sih nggak begitu pedas dan ada rasa khas daun singkong di kuah gulainya.

Makasih banyak ya teman-teman udah mampir dan moga bisa jadi rekomendasi masakan teman-teman ya...

Resep Ayam Kuah Soto Betawi

Apa kabar, teman-teman?

Kuah Soto Betawi yang warnanya putih dengan rasanya yang gurih karena campuran santan maupun susu, memang identik untuk olahan daging sapi. Tapi ketika di kulkas lagi ada stok ayam, dimasak dengan kuah Soto Betawi pun juga sama enaknya.

Nyobain Milko – Minuman Susu Sereal

Apa kabar, teman-teman?

Akhir-akhir ini tiap kali ke minimarket, pas ngelihat isi kulkas beningnya, selalu saya mendapati minuman terbaru. Salah satu minuman yang belum lama ini saya lihat adalah Milko – minuman susu sereal dalam kemasan botol siap minum.

Resep Gulai Hati Sapi Kacang Merah

Apa kabar, teman-teman?

Makan hati emang nggak enak, haha... Tapi kalau hatinya udah dimasak gulai khas masakan Padang... sebagai penyuka makanan olahan hati, pastinya saya mau banget. Kalau dibandingkan dengan daging sapi, saya memang lebih suka menyantap hati sapi. 

Baking Class with Cosmos: Baking Seru dengan Oven dan Mixer Cosmos

Apa kabar, teman-teman?

Sebagai orang yang belajar masaknya otodidak, terlebih lagi dalam urusan baking, pastinya saya seneng banget tiap kali ada cooking dan juga baking class. Apalagi kalau acaranya seru, udah gitu free pula. Uwww... dabel-dabel deh hepinya...